11 Ciri-Ciri yang Mungkin Terjadi 40 Hari Sebelum Meninggal

 


Tiada seorang pun yang mengetahui kapan ajal datang menjemput. Kematian adalah misteri alam yang dapat terjadi kapan pun pada siapa pun tanpa bisa diprediksi. Namun pada kasus tertentu, mungkin ada ciri-ciri tertentu yang ditunjukkan seseorang saat mau meninggal, terutama menjelang 40 hari sebelum kematiannya.

Sebenarnya, untuk apa kita mengenali tanda-tanda orang yang akan meningggal?

Bagi keluarga dan kerabat yang akan ditinggalkan, "pengetahuan" ini akan menjadi bekal untuk menguatkan mental dan mengikhlaskan kepergian orang terkasih. Sementara bagi yang akan meninggalkan, mereka jadi bisa lebih berdamai dengan kepulangannya. 

Ciri-ciri orang yang mau meninggal 40 hari sebelum kematian

Secara umum, tanda-tanda yang muncul dalam 40 hari sebelum kematian lebih cenderung jelas ditunjukkan oleh orang kondisinya kritis atau yang sudah sakit keras sejak lama.

Namun, beberapa orang yang pernah dalam situasi kritis sangat mungkin tiba-tiba bisa kembali sehat dan beraktivitas normal seperti sedia kala sebelum akhirnya berpulang. Hal ini bukanlah fenomena ajaib, melainkan sebuah kondisi medis yang disebut terminal lucidity.

Di samping itu, berikut tanda-tanda lain yang mungkin muncul pada 40 hari sebelum kematian:

1. Lebih banyak tidur 

tidur terus adalah ciri-ciri orang mau meninggal
Lansia tidur terus karena metabolisme tubuhnya melemah

Pada kebanyakan kasus, seseorang yang sudah berusia sangat senja atau orang yang sedang sakit kritis akan kelihatan sering tidur menjelang ajalnya.

Durasi dan frekuensi tidur yang bertambah menjelang 40 hari sebelum kematian disebabkan oleh metabolisme tubuh yang melemah seiring fungsi tubuh yang juga menurun.

Apabila orang terkasih Anda menunjukkan ciri-ciri ini, jangan interupsi waktu tidurnya. Ini adalah reaksi alami tubuh untuk membuat orang tersebut lebih banyak beristirahat.

Bantu mereka supaya tidur lebih nyenyak dengan memastikan lingkungan sekitar tidak berisik dan kamar tidurnya terasa nyaman.

Apabila mereka merasa sudah lebih bertenaga, barulah Anda bisa membantunya sedikit bergerak di tempat tidur.

2. Nafsu makan turun

Jarang makan atau malas makan adalah ciri-ciri umum ditunjukkan oleh orang yang sedang sakit keras dan akan meninggal dalam 40 hari. Bahkan beberapa hari sebelum meninggal dunia, seseorang bisa saja benar-benar berhenti makan.

Ketika seseorang sudah mendekati ajal, tubuhnya tidak lagi membutuhkan energi sebanyak orang normal. Artinya, nafsu untuk makan dan minum juga perlahan menurun.

Meski demikian, penting untuk memastikan orang tersebut tetap makan dan minum. Sebisa mungkin, terus tawarkan makanan yang disukainya.

Selain itu, Anda bisa juga oleskan lipbalm atau madu untuk memastikan bibirnya tidak terlalu kering.

3. Tidak mau bertemu atau bersosialisasi dengan orang lain

lansia sedang menyendiri
Menjelang ajal, biasanya orang enggan bertemu dengan orang lain

Orang yang sehat, baik itu yang extrovert maupun introvert sekalipun, pasti ingin bersosialisasi dan bertemu orang lain.

Namun bagi orang yang sedang sakit parah, keinginan untuk bertemu dengan orang lain mungkin tidak akan sebesar dulu.

Keinginan untuk menyendiri ini sangatlah wajar. Tidak ada seorang pun yang ingin terlihat lemah dan tak berdaya di mata orang lain, apalag di hadapan orang-orang yang mereka cintai.

Jika mereka memiliki permintaan khusus untuk tidak menghubungi atau bertemu dengan orang tertentu, hormati permintaannya. Begitu pun sebaliknya. Jika mereka ingin bertemu dengan seseorang khusus, penuhilah permintaannya.

4. Perubahan fisik

Perubahan fisik mungkin adalah ciri-ciri paling jelas terlihat pada seseorang dalam 40 hari menjelang kematian mereka.

Beberapa ciri-ciri fisik dari orang yang mau meninggal dapat meliputi:

  • Tekanan darah menurun (hipotensi).
  • Kulit berubah warna dan tampak berbintik kebiruan, terutama pada bagian atas tubuh. Hal ini terjadi karena aliran darah melambat.
  • Detak jantung tidak normal, pertanda takikardia.
  • Mengalami inkontinensia (sering mengompol) karena fungsi sistem kemih tidak lagi berjalan optimal.
  • Warna urine kecokelatan karena fungsi ginjal melemah. 
  • Luka dekubitus, titik nyeri yang biasanya muncul pada tonjolan tulang akibat tekanan besar berkelanjutan pada satu area tubuh tertentu.
  • Irama pernapasan melemah.
  • Kulit, bibir, dan kuku jadi lebih pucat atau membiru karena aliran darah berkurang.  

Namun sekali lagi, tidak semua orang akan menunjukkan tanda-tanda di atas beberapa hari sebelum mau meninggal.  

5. Otot semakin melemah

Seseorang yang mendekati ajal mungkin mengalami atrofi otot. Atrofi otot adalah penyusutan dan hilangnya massa otot akibat lama tidak digunakan.

Hal ini umum dialami orang yang terus berbaring dalam jangka panjang karena sakit keras atau sedang kritis sehingga tidak bisa bangkit lama-lama.

Seiring totnya melemah, aktivitas ringan yang sebelumnya bisa dirasakan menjadi sulit dilakukan. 

6. Suhu tubuh menurun

Dalam waktu 40 hari menjelang kematian, sirkulasi darah hanya akan fokus menjaga organ vital yang penting seperti jantung dan otak. Artinya, hanya sedikit darah yang benar-benar mengalir ke tangan dan kaki.

Ketika sirkulasi darah tak lagi normal, wajar jika kulit di bagian tangan dan kaki terasa dingin saat disentuh.

Selain itu, kulit juga akan terlihat pucat dengan titik kebiruan atau keunguan.

7. Merasa linglung 

lansia kebingungan
Lansia sering kebingungan dan sulit berpikir dengan runtut

Sampai menjelang detik-detik terakhir, otak manusia mungkin saja masih bisa terus bekerja dengan baik.

Meski demikian, seringkali orang tersebut akan merasa bingung atau tidak bisa berpikir dengan runtut.

Orang yang mendampingi sebisa mungkin harus selalu mengajak berkomunikasi dan menjelaskan apa saja yang terjadi, hingga hal sekecil apa pun.

8. Berhalusinasi

Selain merasa bingung, orang yang sudah mendekati ajal juga mungkin mengalami halusinasi. Mereka bisa mengdengar atau melihat hal yang tidak dilihat orang sehat.

Hal ini terjadi karena aktivitas sel di otak perlahan mulai berhenti. Dalam fase krisis ini, halusinasi sangat mungkin terjadi.

9. Mengalami rasa sakit yang lebih hebat

Dalam 40 hari sebelum kematian, pasien juga bisa merasakan nyeri lebih hebat. Itulah mengapa terkadang pasien akan mengeluh, merintih, atau mendesah kesakitan ketika rasa sakit itu tak lagi bisa ditahan. 

Dalam tahap ini, dokter biasanya akan mengupayakan agar pasien merasa lebih nyaman di waktu-waktu terakhirnya.

10. Death rattle

Death rattle adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pernapasan yang terdengar berisik atau seperti dengkuran pada orang mau meninggal. Ini terjadi karena air liur dan lendir menumpuk di jalan napas saat seseorang terlalu lemah untuk membersihkan berbagai sekresi tersebut. Penumpukan lendir dan cairan tersebut kemudian menyebabkan suara berisik saat bernapas.

11. Tanda vital berubah

Saat mendekati kematian, maka tanda-tanda vital di dalam tubuh seseorang akan mengalami perubahan. Misalnya, tekanan darah akan mengalami penurunan mendekati kematian.

Selain itu, perubahan pada pernapasan juga menjadi lebih jelas, seperti bernapas semakin pendek atau lebih berisik, detak jantung menjadi tidak terartur dan sulit dideteksi.

Saat tekanan darah turun, maka ginjal juga akan berhenti bekerja sehingga pada saat ini Anda mungkin akan mendapati urinnya menjadi berwarna lebih gelap.


Apa yang terjadi semakin dekat dengan waktu kematian?

Pada hari-hari saat seseorang semakin dekat dengan kematiannya, maka mereka akan mulai kehilangan kontrol atas pernapasan mereka sehingga bernapas tidak teratur. Terkadang bernapas lebih lambat, lalu kemudian menjadi lebih cepat. Penumpukan cairan di paru-paru akan membuat pernapasan lebih berisik dan mungkin disertai batuk yang tidak terlalu dalam.

Pada beberapa orang, peningkatan energi dapat tiba-tiba muncul dalam 24 jam sebelum meninggal. Mereka akan duduk dan berbicara secara normal untuk waktu yang singkat. Selain itu, warna kulit seringkali mengalami perubahan menjadi lebih pucat atau kulit terlihat menjadi belang tidak merata karena sirkulasi darah yang mengalami penurunan.

Suplai oksigen ke otak juga akan semakin berkurang sehingga menyebabkan pikirannya menjadi samar dan sering mengantuk. Hal ini juga dapat menyebabkan mereka berhalusinasi dan berbicara dengan orang yang sebenarnya tidak nyata.

Ciri orang mau meninggal dalam waktu dekat juga meliputi tidak bisa menelan, lebih sedikit urin, dan mengalami kegelisahan. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan kesadaran beberapa hari menjelang kematian mereka.

Seseorang yang hampir meninggal akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Saat mereka bangun, mereka mungkin tidak dapat berkomunikasi karena indra mereka yang mengalami kegagalan. Namun, mereka mungkin masih dapat mendengar, jadi Anda masih bisa berbicara dengan mereka secara normal.


Sumber : sehatq.com

0 Response to "11 Ciri-Ciri yang Mungkin Terjadi 40 Hari Sebelum Meninggal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel